Berbagai jenis iklan sering kita lihat di TV, didengar di
radio, dibaca di media cetak, namun yang sangat berpengaruh biasanya
iklan yang ditayangkan di TV karena audience dapat langsung menikmati
suguhan visual dibandingkan jika harus menghayalkan iklan dari
radio atau gambar dua dimensi media cetak. Dari sekian jenis iklan yang
ada, ada yang menghibur namun juga ada yang tidak menarik sama sekali
bahkan yang lebih parah adalah terjadi perang iklan antar produk dimana
saling menjatuhkan produk kompetitor.
Sebagai penikmat iklan kadang saya berpikir kenapa iklan yang dibuat
harus menjatuhkan produk kompetitor, bukankah akan lebih baik jika
produk yang diiklankan itu disebut keunggulan saja menurut versi produk
tersebut. Apakah produk itu bagus atau tidak toh kembali kepada konsumen
yang menentukan produk mana yang akan dipilih dan dibeli.
Memang tidak dipungkiri kekuatan iklan juga berpengaruh kepada
pikiran seorang konsumen untuk memilih produk yang mana namun
jika konsumen merasa produk yang dibeli sesuai dengan yang diiklankan
maka kemungkinan besar dia akan loyal kepada produk tersebut tetapi jika
produk yang dibeli tidak sesuai dengan yang diiklankan maka kemungkinan
justru dia akan mengiklankan kejelekan dari produk yang dia beli
tersebut baik lewat surat pembaca maupun mailing list atau forum.
Katakanlah misal produk HP, dulu sebelum Siemens dibeli oleh Benq,
setiap yang beli Siemens dikatakan oleh penjual sebagai orang yang setia
dengan produk karena tidak seringnya produk baru keluar.
Kekuatan kata kata dalam perang iklan kadang membuat kompetitor
gerah. Sebagai contoh lihatlah, ketika operator telepon seluler
Esia mengeluarkan iklan terakhirnya dengan memunculkan warna identitas
dari kompetitor dengan menyebut kekurangan kekurangannya yang kontan
langsung menuai reaksi dari para kompetitor dengan iklan yang bertema
membalas Esia. Saya melihatnya berarti iklan yang disampaikan Esia
mengena ke operator yang lain, bisa dikategorikan itu iklan berhasil.
Dengan adanya perang iklan biasanya berimbas ke perang harga dari
suatu produk, dengan diturunkannya harga yang sebelumnya agak mahal dan
kini terjangkau masyarakat luas. Yang diuntungkan tentunya adalah
konsumen ( mungkin dalam hati berpikir, terus aja perang iklan dan
perang harga yang penting harga turun dan bisa dinikmati masyarakat).
Post a Comment