Jangan pernah anggap remeh kata-kata, kekuatan yang keluar sangat
dahsyat bisa positif maupun negatif bergantung pada subyek yang
memakainya. Tak mengherankan bila iklan atau promosi sebuah produk
bergantung banyak pada kata. Karena kekuatannya yang tidak kasat mata
itu maka sebaiknya digunakan dengan sebijak-bijaknya agar tak
menyinggung orang yang mendengarnya. Kata-kata juga dapat digunakan
untuk menjual produk pada publik dengan kemasan tertentu yang menarik.
Misalnya ‘Beli paket A berhadiah wisata ke Hongkong plus uang saku US$1.000’.
Kata-kata digunakan pula untuk ’menjerat’ konsumen untuk jatuh cinta
pada kita dalam artian menyeluruh. Konsumen itu jatuh cinta karena
kemampuan dan manfaat produk yang ditawarkan dan pelayanan yang
diberikan. Dengan memberikan tekanan lembut dan rendah pada kata-kata
seorang konsumen merasa dihargai sebagai manusia bukan mesin uang.
Tak dilarang bagi seseorang penjual untuk memikat calon konsumen
pembeli produknya dengan menggunakan kata-kata semanis madu. Yang patut
diingat dalam memuji jangan gunakan jurus lip service. Jangan
anggap konsumen tidak dapat merasakan ketulusan dari kata-kata yang kita
gunakan. Kesan yang ditangkap oleh para konsumen, kita tengah menjilat
mereka. Jadi gunakanlah hati kita dalam menyampaikan pujian, sehingga
kata-kata yang keluar adalah kata-kata yang tulus. Jangan berpikir
dahulu konsumen ini datang akan membeli produk yang kita tawarkan.
Kesampingkan pikiran seperti itu, ‘jerat’ terlebih dahulu hatinya,
dengan demikian dia akan tertarik untuk membeli produk yang kita
tawarkan.
Bila kita menawarkan produk pada konsumen, yang juga hrus diingat
bahwa produk itu harus memiliki manfaat dan kegunaan bagi konsumen.
Tanpa disadari para penjual umumnya hanya menjelaskan kemampuan si
produk, tanpa memandang dari sisi konsumennya. Konsumen itu cerdas,
mereka akan menghitung manfaat produk yang dibelinya apakah sesuai
dengan pengeluarannya.
Berikut langkah-langkah menggunakan kekuatan kata-kata;
- Setiap kata punya nilai rasa. Gunakanlah dengan baik agar tidak menyinggung perasaan yang lain.
- Pilihan kata menentukan keberhasilan seorang penjual. Kata yang manis bisa menarik rejeki, yang pahit menjauhkannya.
- Biasakan memulai percakapan dengan pujian yang mengena, cukup satu saja yang paling berkesan pada diri konsumen.
- Saat memuji, rendahkan suara dan fokuskan mata pada konsumen yang dipuji agar ia merasa dihargai.
- Setelah memuji, pembicaraan bisa berkisar pada hobi konsumen (terutama untuk konsumen perempuan).
- Pembicaraan tentang kesukaan konsumen bisa membuatnya nyaman dengan Anda dapat berujung pada keakraban.
- Konsumen yang sudah akrab bisa ditawarin produk/jasa baru dengan kata-kata yang manis dengan mengatakan, ‘produk/jasa ini cocok sekali untuk ibu/bapak’.
- Biasanya jika pujian sudah masuk, topik kesukaan sudah dibahas, konsumen akan tertarik dengan penawaran Anda.
- Saat menawarkan produk, kata-kata yang harus digunakan menjelaskan kepentingan konsumen bukan Anda. ‘Produk/jasa ini sangat cocok dengan ibu/bapak karena akan membuat Anda…’, bisa menjadi kalimat pembuka.
- Jangan pernah berdebat dengan konsumen, tetapi katakan saja, ‘Oh, begitu ya…. Kalau yang ini beda, pak/bu’.
- Jangan lupa kembangkan senyum saat menjelaskan produk agar konsumen merasa jauh lebih nyaman.
- Jelaskan keunggulan produk/jasa yang ditawarkan dengan serius dan kata-kata yang positif, tanpa menyerang produk orang lain.
- Kata-kata positif tentang produk/jasa sendiri akan jauh lebih dihargai daripada kata-kata negatif menyerang produk/jasa kompetitor.
- Kuasa lidah sungguh menentukan, gunakanlah dengan hati maka Anda akan mendapatkan hati konsumen.
Post a Comment