Belum lengkap rasanya jika menu makan sehari-hari tanpa kerupuk,
mulai dari makan nasi, bakso hingga mie. Berbagai macam jenis kerupuk
pun selalu disajikan dalam berbagai acara, seperti prasmanan hajatan,
seremonial di kantor-kantor, dan lain sebagainya. Terang saja, karena
kerupuk adalah sajian pelengkap untuk segala macam jenis hidangan.
Di Indonesia kerupuk sudah menjadi salah satu kebutuhan pokok
masyarakat, selain karena harganya murah, kerupuk juga mudah didapatkan.
Dulu mungkin kerupuk hanya digunakan sebagai lauk saja, namun kini
dengan sedikit inovasi dan kreativitas jenis kerupuk semakin variatif.
Fungsinya pun semakin meluas menjadi camilan yang disukai oleh semua
kalangan, baik tua maupun muda.
Salah satu kreativitas kerupuk yang saat ini sangat digemari oleh
banyak orang adalah kerupuk teripang. Selain cocok sebagai camilan dan
cita rasanya yang khas, kerupuk teripang juga dipercaya memiliki banyak
manfaat bagi penyembuhan penyakit seperti diabetes. Karena itulah
kerupuk teripang digemari oleh banyak orang dan tidak heran jika
sebagian besar pengusaha mulai melirik bisnis camilan kerupuk teripang
sebagai peluang bisnis menjanjikan.
Konsumen Kerupuk Teripang
Umumnya semua orang menyukai kerupuk baik anak muda maupun orang tua.
Jenis kerupuk dari olahan hasil laut yang sekarang ini banyak
diperjualbelikan di antaranya adalah kerupuk cumi, kerupuk kerang,
kerupuk ikan, dan tidak ketinggalan juga kerupuk teripang. Banyak aneka
jenis kerupuk yang tidak hanya dijadikan sebagai pelengkap hidangan
dalam acara hajatan, tapi cocok dimakan sebagai camilan saat santai atau
menonton tv. Karena itulah, Anda dapat membidik banyak konsumen untuk
bisnis camilan kerupuk teripang ini, mulai dari seperti konsumen rumah
tangga, restoran, swalayan, hingga toko di pusat oleh-oleh.
Memulai Bisnis Camilan Kerupuk Teripang
Bisnis
camilan kerupuk teripang cocok ditekuni oleh para pengusaha kecil
menengah di Indonesia. Mengingat bisnis olahan hasil laut berupa kerupuk
teripang ini cocok dijalankan pada cuaca panas seperti Indonesia.
Bisnis kerupuk teripang pun bisa dimulai sebagai bisnis rumahan
dalam skala kecil. Peluang bisnis rumahan dengan membuat camilan
kerupuk teripang juga berpotensi mendatangkan keuntungan besar jika
ditekuni dengan baik.
Memulai bisnis olahan hasil laut berupa kerupuk teripang bisa dimulai
dengan mengetahui alat-alat yang dibutuhkan. Dimana Anda harus
mengetahui bahan-bahan yang digunakan dan tahu pasti bagaimana cara
pembuatannya. Berikut ini adalah teknik pembuatan kerupuk teripang yang
renyah, gurih, dan bergizi tinggi sebagai camilan skala bisnis rumahan.
Bahan Kerupuk Teripang
- 1 kg teripang (sesuai dengan kebutuhan)
Cara membuat kerupuk teripang
- Teripang segar dibelah tengahnya kemudian buang isi perutnya dan direbus sampai mendidih.
- Diamkan sampai rebusan teripang dingin, kemudian teripang dibalik dan dicuci sampai bersih.
- Jemur teripang sampai kering.
- Setelah kering, goreng teripang menggunakan pasir bersih sampai teripang matang.
- Pisahkan teripang dengan pasir kemudian letakkan pada suatu wadah dan diamkan selama kurang lebih 30 menit.
- Kerupuk teripang siap dikemas.
Keuntungan Bisnis Camilan Kerupuk Teripang
Banyak orang yang pada akhirnya tertarik untuk menekuni bisnis
camilan kerupuk teripang ini karena berbagai alasan. Selain keuntungan
yang dijanjikan cukup menggiurkan, banyaknya kandungan gizi yang baik
untuk kesehatan inilah yang menjadikan kerupuk teripang banyak
dikonsumsi orang.
Menekuni bisnis camilan
kerupuk teripang ini juga menawarkan berbagai keuntungan seperti
kebutuhan kerupuk yang terus meningkat, karena sebagian besar masyarakat
Indonesia suka mengkonsumsi kerupuk. Proses pembuatan kerupuk teripang
tidak terlalu sulit. Karena itulah Anda bisa mencoba memulai bisnis
camilan kerupuk teripang mulai dari sekarang.
Hambatan Bisnis Camilan Kerupuk Teripang
Sekarang ini semakin banyak pelaku bisnis sejenis yang mulai
bermunculan dan siap untuk bersaing, sehingga persaingan pasar untuk
bisnis camilan kerupuk teripang semakin hari kian ketat. Selain itu,
bentuk dan tekstur teripang yang kurang menarik mengakibatkan minat
masyarakat untuk mengkonsumsi teripang.
Bisnis camilan kerupuk teripang biasanya juga akan mengalami kendala
jika kondisi cuaca sedang hujan, karena pembuat kerupuk tidak dapat
menjemur teripang dengan maksimal sehingga proses membuat kerupuk
teripang menjadi lebih lama.
Strategi Pemasaran
Untuk pemasaran produk camilan kerupuk teripang
ini, pelaku bisnis bisa menjualnya dalam kemasan plastik atau aluminium
foil kemudian menitipkannya di restoran, warung makan, swalayan,
kantin, kafe, toko pusat oleh-oleh, dan beberapa tempat lainnya yang
berpotensi untuk penjualan kerupuk teripang.
Di samping strategi pemasaran di atas, hal lain yang perlu Anda
perhatikan adalah memasarkan kerupuk teripang dengan menggunakan kemasan
produk yang unik dan menarik sehingga konsumen tertarik untuk
membelinya. Semakin menarik kemasan produk, maka daya tarik produk Anda
pun akan semakin besar di mata para konsumen. Tawarkan produk Anda dalam
berbagai ukuran kemasan, seperti ukuran 100 gram, 500 gram, 1000 gram
dan sebagainya.
Kunci Sukses
Untuk
memberikan nilai tambah dari kerupuk teripang, pastikan bahwa Anda
benar-benar menguasai cara membuat kerupuk teripang. Berani mencoba
menciptakan varian kerupuk teripang baru. Misalnya dengan menyajikan
berbagai macam varian rasa dan bentuk. Perhatikan juga kualitas produk
dengan memilih bahan baku yang baik dan menghindari bahan kimia
berbahaya. Kerupuk teripang juga akan lebih menarik jika dikemas dengan
kemasan menarik yang terjamin kebersihannya.
Analisa Ekonomi
Asumsi
Memproduksi kerupuk teripang skala rumahan
Per bungkus dijual di pasaran dengan harga Rp 17.500,00 @ 100 gram
Modal Awal
Peralatan :
Kompor gas dan tabung 3 kg Rp 250.000,00
Panci kukusan, pisau, baskom, pengaduk, penggorengan Rp 600.000,00
Tambir untuk menjemur kerupuk 10 buah Rp 150.000,00 +
Total Rp 1.000.000,00
Peralatan mengalami penyusutan setelah digunakan 3 tahun:
1/36 x Rp Rp 1.000.000,00 = Rp 27.800,00
Biaya operasional per bulan
Bahan baku produksi per hari rata-rata Rp 500.000,00
Bahan baku /bulan : Rp 500.000,00 x 26 hari Rp 13.000.000,00
Tabung gas : @ Rp 20.000,00 x 8 tabung Rp 160.000,00
Kemasan plastik dan label produk Rp 200.000,00
Penyusutan barang Rp 27.800,00
Biaya transportasi, dan promosi Rp 450.000,00 +
Total biaya per bulan Rp 13.837.800,00
Pendapatan per bulan
Penjualan per bulan : @ Rp 17.500,00 x 40 bungkus x 26 hari = Rp 18.200.000,00
Laba per bulan Rp 18.200.000,00 – Rp 13.837.800,00 = Rp 4.362.200,00
ROI (Return of Investment)
(Modal awal : laba bersih per bulan) = < 1 bulan
Sumber : Peluang dan Analisa Bisnis Plan Kerupuk Teripang
+ comments + 1 comments
Baru tau kalau teripang memiliki manfaat yang luar biasa, di desa saya di Gresik orang biasa mengkonsumsi teripang dalam keadaan mentah, dengan cara diiris kecil-kecil dan dicampur dengan parutan kelapa yang sudah diberi bumbu. Nikmat dan bermanfaat bagi kesehatan.
Post a Comment