Bisnis olahan tahu masih menjanjikan. Peluang itu yang ditangkap
banyak pengusaha dengan menghadirkan aneka olahan tahu. Yang cukup
populer dan mudah dijumpai adalah tahu bulat. Salah satu pemainnya adalah Harry Setyo Julianto yang mengusung brand
merek Tahu Bulat Misihu di Tasikmalaya, Jawa Barat. Ia membuat tahu
bulat dengan berbagai macam varian rasa, seperti bumbu keju, bumbu
jagung bakar, bumbu balado, bumbu ayam pedas, dan bumbu pizza.
Menurut Harry, variasi rasa dibuat untuk lebih memikat konsumen.
Terbukti, kata Harry, tahu bulat bikinannya banyak disukai konsumen.
"Rasa tahu bulat yang kami tawarkan hampir sama dengan kompetitor lain,
tetapi perbedaan rasa bumbunya itu yang menjadi daya pikat produk kami,"
ujar Harry kepada KONTAN.
Harry membanderol tahu bulat seharga Rp 1.000 per buah. Lantaran
banyak peminat, ia mulai menawarkan kerjasama kemitraan sejak akhir
tahun 2011.
Saat ini, ia sudah memiliki mitra yang tersebar di sejumlah lokasi,
seperti Bandung, Garut dan Jakarta Selatan. Adapun total gerainya ada 14
unit. Rinciannya, satu gerai milik pusat, dan sisanya milik mitra.
Tertarik menjadi mitra Tahu Bulat Misihu? Harry menawarkan paket
investasi senilai Rp 4 juta. Mitra akan mendapatkan bahan baku tahu,
bumbu, tabung gas 3 kilogram (kg), booth, penggorengan, pelatihan dan
banner.
Supaya menarik, desain gerobak bisa dibuat sendiri oleh mitra. Selain
itu, Mitra bisa mengutak-atik nama brand usaha. "Misalnya Tahu Bulat
Misihu Pak Eddy atau lain-lain," ujar Harry.
Mengacu pada gerai yang sudah beroperasi, rata-rata setiap gerai bisa
menjual sekitar 200 - 300 tahu bulat per hari. Dengan penjualan
sebanyak itu, mitra diperkirakan bisa mengantongi omzet Rp 6 juta hingga
Rp 9 juta sebulan.
Setelah dikurangi biaya bahan baku, sewa tempat per bulan, gaji satu
karyawan dan biaya operasional, mitra diperkirakan masih bisa meraup
laba bersih sekitar 30%. Dengan laba tersebut, bisa balik modal sekitar
dua hingga tiga bulan.
Harry bilang, supaya target tersebut tercapai sebaiknya pilih lokasi
yang benar-benar strategis, seperti dekat sekolah atau minimarket.
"Biasanya kalau di sekolah dalam waktu dua bulan juga sudah bisa balik
modal," terangnya.
Dalam kerjasama ini tidak ada pungutan royalti. Namun, mitra
diwajibkan membeli bahan baku tahu dan bumbu dari kantor pusat.
Tujuannya, untuk menjaga standar rasa di semua gerai. Harry optimistis,
tahun ini bisa menambah beberapa mitra baru. Salah satunya Anda?
Sumber : Peluang Usaha Tahu Bulat
Post a Comment