Nasehat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Hakim bin Hizam,
يَا حَكِيمُ إِنَّ هَذَا الْمَالَ خَضِرَةٌ حُلْوَةٌ ، فَمَنْ أَخَذَهُ
بِسَخَاوَةِ نَفْسٍ بُورِكَ لَهُ فِيهِ ، وَمَنْ أَخَذَهُ بِإِشْرَافِ
نَفْسٍ لَمْ يُبَارَكْ لَهُ فِيهِ كَالَّذِى يَأْكُلُ وَلاَ يَشْبَعُ ،
الْيَدُ الْعُلْيَا خَيْرٌ مِنَ الْيَدِ السُّفْلَى
“Wahai Hakim,
sesungguhnya harta itu hijau lagi manis. Barangsiapa yang mencarinya
untuk kedermawanan dirinya (tidak tamak dan tidak mengemis), maka harta
itu akan memberkahinya. Namun barangsiapa yang mencarinya untuk
keserakahan, maka harta itu tidak akan memberkahinya, seperti orang yang
makan namun tidak kenyang. Tangan yang di atas lebih baik daripada
tangan yang di bawah” (HR. Bukhari no. 1472 dan Muslim no. 1035).
Ibnu Baththol rahimahullah mengatakan, “Qona’ah dan selalu merasa cukup
dengan harta yang dicari akan senantiasa mendatangkan keberkahan.
Sedangkan mencari harta dengan ketamakan, maka seperti itu tidak
mendatangkan keberkahan dan keberkahan pun akan sirna.” (Syarh Ibni
Batthol, 6: 48)
subhanallah
Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kepada kita sifat qona'ah serta rasa syukur terhadap apapun yang telah dirizkikan kepada kita.
Semoga Allah senantiasa menganugerahkan kepada kita sifat qona'ah serta rasa syukur terhadap apapun yang telah dirizkikan kepada kita.
Post a Comment