Hidup itu ibarat roda, kadang berada di
atas, kadang juga bisa tergelincir ke bawah. Namun ketekunan yang
diiringi dengan semangat dan strategi adalah awal dari kesuksesan.
Hal inilah yang pernah dirasakan oleh seorang anak muda dari Thailand yang bernama Aitthipat Kulapongvanich
atau yang akrab disapa dengan sebutan Top. Kala itu di usianya yang
baru menginjak 16 tahun, Top dapat memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri,
bahkan dapat membeli sebuah mobil dari sumber pemasukannya yang berasal
dari transaksi jual beli karakter dan equipment game online.
Betapa mudahnya ia mendapatkan uang,
sampai-sampai fokusnya pada bisnis ala virtual tersebut malah mengganggu
prestasinya di sekolah. Masa-masa keemasan itu ternyata tidak bertahan
lama. Suatu hari ia menemukan akun game online nya sudah ditutup oleh
pengelola karena dianggap melakukan penyalahgunaan dengan tujuan
komersial.
Masa-masa sulit akhirnya menerpa
kehidupan seorang Top. Bisnis elektronik yang ingin dijalankannya harus
gagal total karena ternyata barang-barang elektronik yang dibelinya
dalam jumlah banyak tersebut adalah barang reject. Top kemudian merintis
bisnis kacang goreng yang sempat laris manis ketika ia membuka sebuah
outlet di mall. Namun bisnis tersebut lagi-lagi harus tersendat karena
pihak pengelola merasa dirugikan oleh proses penggorengan kacang yang
merusak langit-langit bangunan.
Kegagalan tersebut diperparah dengan
kebangkrutan sang ayah dengan nilai utang yang sangat fantastis. Ketika
seluruh anggota keluarga memutuskan untuk pindah ke Cina, Top justru
memilih untuk tetap tinggal di Thailand bersama sang paman untuk mencari
ide bisnis yang baru.
Top dan pamannya kemudian terinspirasi
untuk membuat cemilan rumput laut goreng. Berkali-kali eksperimen
dilakukannya untuk mendapatkan tekstur dan rasa rumput laut goreng yang
sempurna. Meski awalnya ia dan sang paman berhasil menjajakan produk
kulinernya di mall, hal itu tidak membuat Top cepat puas. Ia lantas
membidik kerjasama dengan salah satu #waralaba convenience store terbesar di dunia, 7-Eleven.
Standar perusahaan 7-Eleven yang tinggi
membuat rumput laut goreng buatan Top berkali-kali mendapatkan
penolakan. Namun akhirnya kreativitas dan inovasi Top untuk melakukan
perbaikan produk disambut hangat oleh pihak 7-Eleven. Rumput laut goreng
yang dinamai Tao Kae Noi itu sukses dipasarkan di 6000 cabang 7-Eleven
yang tersebar di 27 negara. Kini produk kuliner unik itu telah membawa
Top menjadi pengusaha muda dengan penghasilan ratusan milyar per tahun.
Tak hanya itu saja, ia juga membawahi
ratusan ribu orang pekerja dan 100 cabang di berbagai negara serta lahan
rumput laut yang tersebar di Korea Selatan. Yang menarik, kisah sukses
Top tersebut juga telah diabadikan dalam sebuah film berjudul “The Billionaire” atau yang di Thailand lebih dikenal dengan judul “Wai Roon Pun Lan”.
Pelajaran Yang bisa dipetik Dari Perjalanan Hidup Top
Inspirasi usaha yang dapat diperoleh dari kisah tersebut adalah bahwa #bisnis kuliner
merupakan salah satu peluang bisnis yang menjanjikan bila dikelola
secara tepat dan teliti. Meskipun demikian, bukan berarti menjalankan
bisnis kuliner menjadi hal mudah yang dapat dilakukan oleh semua orang.
Perlu trik-trik khusus agar dapat menjaga kesetiaan para pelanggan dan
menarik keingintahuan para calon pelanggan baru. Trik-trik tersebut
diantaranya adalah:
Lakukanlah Inovasi Tanpa henti
Tren kuliner senantiasa mengalami
perkembangan dan perubahan. Seiring perubahan tren tersebut, masyarakat
juga akan mulai memiliki selera baru terhadap produk tertentu. Sehingga
anda harus lebih teliti dan jeli untuk membuat inovasi produk. Misalnya,
bila anda memiliki bisnis keripik singkong super pedas, berinovasilah
untuk mengikuti tren hidup sehat yang sedang diminati masyarakat.
Misalnya dengan membuat produk dengan bahan baku organik yang sehat,
bergizi dan bebas pestisida.
Jangan Lupa Berpromosi
Promosi merupakan salah satu hal yang menunjang kesuksesan bisnis kuliner. Bila promosi dari mulut ke mulut atau via social media
dirasa masih kurang mendukung, coba lakukan promosi secara lebih intens
lagi. Anda dapat melakukan promosi dengan membagi-bagikan tester produk
gratis atau membuka outlet di tempat-tempat yang ramai dikunjungi
orang. Dan jangan pelit-pelit untuk memberikan bonus pada para pelanggan
yang setia dengan produk kuliner anda.
Perluaslah Networking dan Target Pasar
Belajar dari sosok Top yang sukses
menjadi pengusaha produk kuliner, janganlah ragu untuk membidik target
pasar yang lebih luas, misalnya dengan memasukkan produk anda di
supermarket, convenience store atau gerai kuliner terkenal. Walaupun
terkesan muluk-muluk, bukan mustahil hal ini adalah langkah yang tepat
untuk mengembangkan bisnis kuliner Anda.
So, rajin-rajinlah belajar dari
pengalaman orang lain dan pengalaman pribadi. Karena pengalaman akan
memberikan solusi dan ide kreatif untuk menghadapi masalah-masalah
seputar bisnis. Semoga kisah diatas bisa menjadi motivasi serta
inspirasi usaha bagi Anda.
Experience is the teacher of all things ~ Julius Caesar
Post a Comment