http://dvdmurottal4mode.blogspot.com/

Home » , » Inspirasi Bisnis; Pembeli Adalah Raja? Tidak Lagi

Inspirasi Bisnis; Pembeli Adalah Raja? Tidak Lagi

Written By Cetakan Puding Silikon on Thursday 19 March 2015 | 06:18

Yusuf Shembah Bravo Brokerpreneur di Resto dengan gambar berkartu untuk pemesanan

Kemarin waktu saya dijamu makan bersama teman-teman online Bekasi, saya yg orang ndeso rada-rada kaget pas ngeliat menu di resto tersebut. Seperti yang kliatan di foto nih di bawah, tuh resto bagus sistemnya buat konsumen.
Jadi restonya udah nyiapin berbagai kartu bergambar menu2 yang tersedia dan konsumen dipersilakan mengambil kartu2 tersebut dan diberikan kepada pelayannya :)
Alhasil, dgn sistem ini maka :
– Irit kbutuhan kertas nota si resto
– Konsumen bebas memilih kapan aja dan mau mikir yg mana
– Harga jelas dan menu jelas mana yg habis mana yg masih
Tapi masih untung gak bayar dulu di depan hehehe.. ada banyak juga lho yg resto bayar di depan :D
Taapiii.. yg perlu digaris bawahi bahwa sejak saya diskusi tentang “Siapakah Raja Sebenarnya” di tahun 2006 bersama para direksi waktu saya kerja ngantor, KONSUMEN BUKAN LAGI RAJA lho hehehe…
====================
Yusuf Shembah Bravo Brokerpreneur di Resto dengan gambar berkartu untuk pemesanan
 Pepatah Konsumen adalah Raja dulu mungkin masih berlaku, namun pada perkembangannya, kayaknya bukan lagi dweh hehehe..
Mari kita coba jabarin dikit2 yaak sesuai kemampuan dan pengetahuan saya …..
1. Supermarket kini bisa saja Rajanya. Mengapa?
Karena konsumen selalu mengikuti kemauan si supermarket baik dari harga, sisi program, pelayanan bahkan tidak ada tawar menawar dalam transaksi.
Tapi Supermarket juga tergantung pada Supplier kan? Nah, jangan salah hehehe.. Dalam banyak kasus, supplier malah sekarang tergantung pada aturan2 Supermarket dimana kudu ngikutin apa ketentuan barang yang masuk ke SPM. Jadi apakah SPM yg jadi rajanya?
2. Supplier mungkin saja rajanya.
Mengapa? Supplier sudah jelas memiliki produk yang akan dijual. Mereka memproduksi barang dan mengendalikan distribusi. Tapi, benarkah seperti itu?
Pada kenyataannya bahwa supplier memproduksi barang / produk juga sesuai keinginan market / pasar bukan? Dan tebak, siapakah yg memiliki data penjualan paling besar?
Ya si jaringan retail hehehe.. dimana salah satunya adalah Supermarket dan Retail tadi.
Rajanya sebenarnya siapa?
3. Jaringan Retail apakah bisa jadi si raja?
Banyak toko kelontong atau minimarket merajalela di daerah2. Mereka notabene membuka bisnis retail karena “berpotensi” untuk melayani kebutuhan konsumen sekitarnya. Dibandingkan dg SPM jelas saja skalanya lebih kecil namun jaringannya retail ini tidak bisa dianggap remeh lho hehehe
Rajanya sebenarnya siapa?Retail kini seolah menjadi raja dalam distribusi bisnis khususnya minimarket waralaba. Tapi benarkah mereka raja? Fakta di lapangan ternyata banyak juga yg bertumbangan karena mereka tergantung pada si supplier dalam pasokan barang padahal kondisi jarak menjadi sebuah hambatan. Juga program-program masih kalah dgn program-program konsumen dari Supermarket.
4. Konsumen masihkah jadi raja?
Nah ini dia… konsumen bisa saja menjadi pihak yang dirugikan, juga bisa saja diuntungkan. Banyaknya kompetisi dan jumlah penjual menjadikan konsumen menjadi raja karena bisa lebih leluasa memilih. Namun di sisi lain dirugikan karena kualitas produk dan layanan banyak berkurang dg alasan efisiensi dari si penjual (SPM, Minimarket, Supplier, dll).
Bahkan di dunia bisnis khususnya online saat ini malah ada sistem konsumen ambil sendiri, konsumen bayar di depan, dan harap2 cemas apakah barang / produk yang dibeli sesuai dg apa yg diinginkan :)
Konsumen malah seringkali tidak bisa mengontrol dari kondisi belanjanya karena sudah ada “aturan” dari si penjual.
>> Yang jualan atau pernah beli online pasti udah ngerasain ini dah hehehe….
So, dengan melihat kondisi spt di atas, maka kesimpulannya adalah tentunya semua pihak saling berkaitan dan tentu saja akan ada pihak yang sangat diuntungkan dan ada yg dirugikan :)
Tapi tentu saja kita sama2 ingin tidak ada yang dirugikan kan ? Makanya itu kita dalam banyak hal perlu bersikap toleran dan memahami lebih pola bisnis kita dalam melayani konsumen.
Toh, bagaimanapun juga Supermarket, Supplier, End User semuanya adalah KONSUMEN lho hehehe..
Si SPM adalah konsumennya si Supplier
Si Supplier adalah konsumennya Produsen
Si End User adalah konsumennya tingkat akhir dari Jaringan Retail Penjual tersebut.
….masih panjang jaringannya nanti hehehe….
Okelah, selamat beraktivitas!!!
Share this article :

Post a Comment

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Pengusaha Muslim Kalimantan Barat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger